Sistem Perekonomian Indonesia
Nama : Adwipina Monique Thenu
NPM: 20211268
Kelas : 1EB20
Sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subyek dan obyek serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.
2. Perkembangan sistem Perekonomian
a. Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis/Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal kapitalis adalah sitem ekonomi yang aset-aset produktif dan faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta. Sementara tujuan utama kegiatan produksi adalah menjual untuk memperoleh laba.
Sistem perekonomian/tata ekonomi liberal kapitalis merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.
Dalam perekonomian liberal kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar- besarnya dan bebas melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas.
Ciri - ciri sistem perekonomian pasar
Adapun ciri - ciri sistem perekonomian pasar atau sering disebut sistem kapitalismeliberalisme yang menonjol antara lain :
1. Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi atau modal (tanah, pabrik, toko, dan sebagainya).
2. Orang bebas memilih lapangan pekerjaannya sendiri. Kegiatan produksi dilaksanakan oleh pengusaha swasta, berdasarkan inisiatif mereka sendiri,, dan resikonya (misalnya kalau mengalami kerugian) juga ditanggung sendiri.
3. Para produsen atau pengusaha swasta juga bebas menentukan barang dan jasa apa dan berapa yang akan diproduksi. Kegiatannya didorong oleh motif atau harapan mendapat laba (profit motive).
4. Campur tangan negara dibatasi pada hal-hal yang tidak dapat diusahakan oleh swasta, Misalnya melindungi hak milik warga negara, menjaga tertib hukum,
5. pelaksanaan berbagai peraturan yang melancarkan kegiatan ekonomi. Atas dasar ciri - ciri di atas, kita dapat memberi batasan terhadap sistem perekonomian pasar. Sistem perekonomian pasar adalah sistem perekonomian di mana kegiatan ekonomi diarahkan oleh pihak swasta, berdasarkan harga yang ditetapkan oleh pasar, dan kebebasan untuk memiliki sumber - sumber daya produktif secara pribadi.
Kelemahan sistem pasar
Kebebasan yaang menjadi landasan sistem pasar ternyata membawa kemajuan ekonomi yang luar biasa. Industri dan perdagangan berkembang cepat, didukung oleh perkembangan dunia perbankan dan perkreditan. Kemajuan di bidang teknologi terutama teknologi informasi dan komunikasi seperti sekarang ini juga terjadi akibat adanya kebebasan berusaha dan kebebasan memiliki sumber - sumber daya produktif. Dunia industri didorong terus menerus untuk menciptakan alat - alat atau sarana produksi maupun fasilitas hidup yang emakin efisien, semakin canggih, semakin mudah dioperasikan, dan semakin murah. Tetapi, kebebasan ini tidak selalu menguntungkan semua pihak. Warga negara yang termasuk dalam kategori ekonomi lemah, misalnya kaum buruh, petani miskin, dan kaum miskin di kota banyak yang menderita. Dengan kata lain, sistem pasar atau kapitalisme mempunyai kelemahan - kelemahan. Kelemahan yang menonjol adalah sebagai berikut :
• Orang yang tidak mempunyai sumber daya produktif untuk dijual akan menderita atau kelaparan. Misalnya mereka yang tidak mempunyai lahan/tanah, tidak mempunyai modal, ketrampilan, tidak sekolah atau pendidikannya rendah, atau tidak bisa baca tulis. Akibatnya timbul kesenjangan yang semakin lebar antara yang kaya dan yang miskin. Kekayaan terpusat di tangan sekelompok kecil orang, sementara sebagian besar rakyat kebanyakan miskin.
• Beberapa produsen/pengusaha atau para pelaku bisnis akan saling bersaing dan berusaha memonopoli pasar. Persaingan ini sering berubah menjadi rebutan kekuasaan ekonomi yang justru menyengsarakan pengusaha kecil/ lemah.
• Produksi atau konsumsi barang menghasilkan efek samping berupa polusi atau kerusakan lingkungan hidup yang merugikan banyak pihak yang sebenarnya tidak ikut dalam proses produksi atau konsumsi tersebut.
• Terjadinya ketidakstabilan ekonomi. Perekonomian bergerak naik turun antara masamasa makmur dan krisis bahkan sampai membuat kegiatan suatu negara mengalami kemacetan. Hal itu masih ditambah dengan gejala kenaikan harga barang - barang dan jasa secara umum.
Sistem Perekonomian Perencanaan ( Etatisme/Sosialis )
• Pencetus ide mengenai sistem ekonomi etatisme adalah Karl Max,yang diilhami dengan penderitaan kaum buruh yang terjadi pada saat itu, sebagai ulah para kaum kapitalis. Dalam sistem ini ekonomi seutuhnya diatur dibawah kendali negara.
• Sistem sosialis sendiri terdiri dari :
1. Sistem sosialis pasar,dengan karakteristik:
• Faktor - faktor produksi dimiliki dan dikuasai pleh pemerintah/negara
• Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi dengan dikoordinasi oleh pasar
• Rangsangan dan insentif diberikan berupa material dan moral,sebagai sarana motivasi bagi para pelaku ekonomi.
2. Sistem sosialis terencana ( komunis ),dengan karakteristik:
• Faktor - faktor produksi dimiliki dan dikuasai pleh pemerintah/negara
• Pengambilan keputusan ekonomi bersifat sentralisasi dengan koordinasi secara terencana
• Rangsangan dan insentif diberikan berupa material dan moral,sebagai sarana motivasi bagi para pelaku ekonomi.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat mempunyai cara pandang yang sangat berbeda mengenai pengoperasian ekonomi. Namun dalam praktiknya, kebanyakan negara menerapkan sistem ekonomi campuran, yaitu sistem ekonomi yang memadukan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah dan swasta mempunyai peranan yang berimbang dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah melakukan intervensi dengan cara membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta, dan sebagainya. Dalam penerapannya, sistem ini bervariasi antara negara yang satu dengan yang lainnya, tergantung situasi perekonomian negara yang bersangkutan.
Perancis merupakan salah satu negara yang melakukan sistem ekonomi campuran. Selama ratusan tahun, perancis memadukan kebijakan sosialis dengan ekonomi pasar. Industri perbankan, mobil, penerbangan, baja, dan kereta api dijalankan sebagai milik negara. Sementara industri yang tidak begitu vital dikuasai oleh swasta. Selama dua dekade terakhir, perancis mulai melepas perusahaan negara kepada swasta melalui privatisasi.
Sumber:
http://www.crayonpedia.org/mw/SISTEM_PEREKONOMIAN_INDONESIA.Soegiharsono
http://dyhretnow.blogspot.com/2011/12/sistem-ekonomi-campuran.html
http://fitrisoendari.blogspot.com/2012/03/arti-sistem-perkembangan-sistem.html
www.gunadarma.ac.id
Komentar
Posting Komentar