TUGAS 1 ETIKA PROFESI AKUNTANSI "INDEPENDENSI MENTAL KAP ARTHUR ANDERSEN PADA KASUS ENRON"
Nama : Adwipina Monique Thenu
NPM : 20211268
Kelas : 4EB25
INDEPENDENSI MENTAL KAP ARTHUR ANDERSEN TERHADAP ENRON
I. SEJARAH
ENRON
Enron
dibentuk pada tahun 1985 oleh sebuah perusahaan “ Houston Natural Gas” dengan
“InterNorth”, sebuah Perusahaan lain dalam pemipaan minyak sebagai hasil merger
yang diwajibkan oleh peraturan perundangan Pemerintah federal Amerika. Pada
tahun 1997 Enron membeli perusahaan pembangkit listrik “Portland General
Electric Corp” senilai $ 2 milyar. Sebelum tahun 1997 berakhir, manajemen
mengubah perusahaan tersebut menjadi “Enron Capital and Trade Resources” yang
menjadi perusahaan Amerika terbesar yang memperjualbelikan gas alam serta
listrik. Pendapatan meningkat drastis dari $ 2 milyar menjadi $ 7 milyar dengan
karyawan yang juga tumbuh dari 200 orang menjadi 2.000 orang.
Tidak
cukup dengan prestasi tersebut, Enron membentuk pula “Enron Online” (EOL) pada
bulan oktober 1999. EOL merupakan unit usaha Enron yang secara online
memasarkan produk energi secara elektronik lewat website. Dalam sekejap, EOL
berhasil melaksanakan transaksi senilai $ 335 milyar pada tahun 2000. Pada
Januari 2000, Enron mengumumkan sebuah rencana besar yang amat ambisius untuk
membangun jaringan elektronik broadbrand yang berkecepatan tinggi (high speed
broadbrand) dengan kapasitas jaringan penjualan brandwidth untuk melakukan
penjualan gas serta listrik. Enron membiayai ratusan juta dollar guna
melaksanakan program ini, walaupun keuntungannya belum nampak, namun harga
saham Enron di Wall Street melonjak menjadi $ 40, bahkan meningkat menjadi $
90,56, sehingga Enron dinyatakan oleh majalah Fortune maupun media lain sebagai
“one of the most admired and innovative companies in the world”.
MASA JATUHNYA ENRON
Pada
tanggal 2 Desember 2001, dunia perekonomian dikejutkan dengan berita yang
berasal dari kota minyak Houston di Texas, Amerika. Enron, perusahaan ketujuh
terbesar di Amerika, perusahaan energi perdagangan terbesar di dunia menyatakan
dirinya bangkrut. Tidak kurang dari 4.500 pimpinan menengah Enron mendadak
kehilangan pekerjaan akibat perbuatan segelintir orang di jajaran puncak Enron.
Lebih
mengejutkan lagi, kebangkrutan bukan disebabkan oleh perekonomian dunia yang
sedang melemah, melainkan kesalahan fatal dalam sistem akuntan mereka. Selama
tujuh tahun terakhir, Enron melebih-lebihkan laba bersih dan menutup-tutupi
utang. Auditor independen, Arthur Andersen ikut berperan dalam
"menyusun" pembukuan kreatif Enron. Lebih buruk lagi, kantor hukum
yang menjadi penasihat Enron, Vinson & Eikins, juga dituduh ikut ambil
bagian dalam korupsi skala dunia ini dengan membantu membuka
partnership-partnership kontroversial yang dianggap sebagai awal dari
kehancuran Enron. Terakhir, bank investasi besar di Wallstreet seperti Salomon
Smith Barney unit, Credit Suisse First Boston, Merrill Lynch, Goldman Sachs,
J.P. Morgan Chase and Lehman Bros, ikut meraup $ 214 juta dalam komisi sebagai
penjual saham dan obligasi dari Enron.
Kejatuhan
Enron bermula dari dibukanya partnership-partnership yang bertujuan untuk
menambah keuntungan pada Enron. Partnership-partnership yang diberi nama
"special purspose vehicle” memang memiliki karateristik yang istimewa.
Enron mendirikan kongsi dengan seorang partner dagang. Partner dagang biasanya
hanya satu untuk setiap partnership dan kongsi dagang ini menyumbang modal yang
sangat sedikit, sekitar 3% dari jumlah modal keseluruhan. Secara hukum
perusahaan di Amerika, apabila induk perusahaan berpartisipasi dalam
partnership dimana partner dagang menyumbang sedikitnya 3% dari modal
keseluruhan, maka neraca partnership ini tidak perlu dikonsolidasi dengan neraca
dari induk perusahaan. Tetapi, partnership ini harus dijabarkan secara terbuka
dalam laporan akhir tahunan dari induk perusahaan agar pemegang saham dari
induk perusahaan maklum dengan keberadaan operasi tersebut. Lalu dari mana
Enron membiayai partnership-partnership tersebut? Inilah hebatnya, Enron
membiayai dengan "meminjamkan" saham Enron (induk perusahaan) kepada
Enron (anak perusahaan) sebagai modal dasar partnership-partnership tersebut.
Secara singkat, Enron sesungguhnya mengadakan transaksi dengan dirinya sendiri.
Enron
tidak pernah mengungkapkan operasi dari partnership-partnership tersebut dalam
laporan keuangan yang ditujukan kepada pemegang saham dan Security Exchange
Commission (SEC), badan tertinggi pengawasan perusahaan publik di Amerika.
Lebih jauh lagi, Enron bahkan memindahkan utang-utang sebesar $ 690 juta yang
ditimbulkan induk perusahaan ke partnership partnership tersebut. Akibatnya,
laporan keuangan dari induk perusahaan terlihat sangat atraktif, menyebabkan
harga saham Enron melonjak menjadi $ 90 pada bulan Februari 2001. Perhitungan
menunjukkan bahwa dalam kurun waktu tersebut, Enron telah melebih-lebihkan laba
mereka sebanyak $ 650 juta.
PELANGGARAN YANG DILAKUKAN ENRON
Untuk
memenuhi persyaratan Moody’s dan S&P s, Enron menjaga leverage rationya.
Kegagalan untuk meningkatkan credit ratingnya mendorong Enron untuk
meningkatkan margin dengan memperbesar paper profit dan penurunan nilai assets
ditransfer ke Special Purpose Vehicle (SPV). Untuk meningkatkan modal dan melindungi
risiko, Enron memanfaatkan SPV, bekerjasama dengan pihak luar sebagai “
keranjang sampah” untuk menambah Assets dan Liabilities, termasuk tempat
pembuangan asset yang mengalami penurunan nilai, lindung nilai untuk
meng-offset kerugian Enron dan memanfaatkan derivatives. Karena tidak
dikonsolidasikan, maka laporan keuangan Enron tidak terganggu.
Kerugian
yang diderita SPV tertutup dengan saham Enron. Tiga dari 2000 SPV dipimpin
Festow dari 1999 sampai July 2001, membayar Festow lebih dari $ 30 juta untuk
management fees. Jauh lebih besar dari salarynya di Enron dengan persetujuan
top Management dan BOD Enron. Suatu SPV juga melakukan investasi ke SPV lain.
November 2001, 75% saham di mariner engine inc meningkat menjadi $ 350 Juta,
hampir 2 kali lipat nilai initial investment. Penilaian deposito deep well oil
reserve, long term future contracts dan derivatives yang tidak memiliki quoted
market price membuka peluang untuk windows dressing melalui discretionary
valuation models sesuai dengan metode dan asumsi yang digunakan.
PERAN ARTHUR ANDERSEN
September
2001, pemerintah mulai mengamati adanya ketidakberesan dalam laporan pembukuan
Enron. Satu bulan kemudian, Enron mengumumkan kerugian sebesar $ 600 juta dan
nilai asset Enron menyusut $ 1,2 triliun. Pada laporan keuangan yang sama
diakui, bahwa selama tujuh tahun terakhir, Enron selalu melebih-lebihkan laba
bersih mereka. Akibat laporan mengejutkan ini, nilai saham Enron mulai turun
drastis dan saat Enron mengumumkan bahwa perusahaan harus gulung tingkar, 2
Desember 2001, harga saham Enron hanya 26 sen.
Yang
menjadi pertanyaan sekarang adalah, apakah Arthur Andersen, sebagai auditor
independen yang ditunjuk untuk memeriksa kesehatan dari pembukuan Enron
mengetahui keberadaan "akuntan kreatif" yang diterapkan Enron dan
pura-pura tidak mengetahuinya? Hukum perusahaan Amerika menyatakan bahwa setiap
perusahaan terbuka Amerika, harus diperiksa pembukuannya oleh auditor
independen dari Certified Public Accounting Firm. Tidak jarang, akuntan publik
menerima uang lebih banyak dari jasa konsultasi daripada jasa audit, seperti
kasus Enron di mana Arthur Andersen menerima $ 27 juta dari konsultasi dan $ 25
juta dari audit. Akibatnya, timbul kesangsian akan kejujuran dan kejernihan
dari laporan audit mereka terhadap pumbukuan Enron.
Yang
lebih mengejutkan dunia akuntan adalah peristiwa penghancuran dokumen yang
dilakukan oleh David Duncan, ketua partner dari Arthur Andersen untuk Enron.
Panik karena menerima undangan untuk diminta kesaksiannya di Dewan Perwakilan
Rakyat Amerika (Congress), Duncan memerintahkan anak buahnya untuk
menghancurkan ratusan kertas kerja (workpapers) dan e-mail yang berhubungan
dengan Enron. Kertas kerja adalah dukumen penting dalam dunia profesi akuntan
yang berhubungan dengan laporan keuangan dari klien. Secara umum, setiap kertas
kerja, komunikasi dan laporan keuangan harus di dokumentasikan dengan baik
selama 6 tahun. Baru setelah 6 tahun, dokumen tersebut bisa dihancurkan.
Peristiwa penghancuran dokumen ini memberi keyakinan pada publik dan kongres
bahwa Arthur Andersen sebenarnya mengetahui bisnis buruk dari Enron, tetapi
tidak mau mengungkapkannya dalam laporan audit mereka, karena takut kehilangan
Enron sebagai klien.
INDEPENDENSI MENTAL KAP
Definisi Independensi dari beberapa ahli :
Independensi
adalah keadaan bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak
tergantung pada orang lain (Mulyadi dan Puradireja, 2002: 26).
Independensi berarti sikap mental yang
bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh orang lain, tidak tergantung pada
orang lain. Independensi dapat juga diartikan adanya kejujuran dalam diri
auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang obyektif
tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya.
Carey dalam Mautz
mendefinisikan independensi akuntan publik dari segi integritas dan hubungannya
dengan pendapat akuntan atas laporan keuangan. Independensi meliputi:
1.
Kepercayaan terhadap
diri sendiri yang terdapat pada beberapa orang profesional. Hal ini merupakan
bagian integritas profesional.
2.
Merupakan istilah
penting yang mempunyai arti khusus dalam hubungannya dengan pendapat akuntan
publik atas laporan keuangan. Independensi berarti sikap mental yang bebas dari
pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak tergantung pada orang lain.
Independensi juga berarti adanya kejujuran dalam diri auditor dalam
mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang obyektif tidak memihak
dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya.
Independensi akuntan
publik merupakan dasar utama kepercayaan masyarakat pada profesi akuntan publik
dan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk menilai mutu jasa
audit. Independensi akuntan publik mencakup dua
aspek, yaitu :
1.
Independensi sikap mental
Independensi sikap mental berarti adanya kejujuran di
dalam diri akuntan dalam mempertimbangkan fakta-fakta dan adanya pertimbangan
yang obyektif tidak memihak di dalam diri akuntan dalam menyatakan pendapatnya.
2.
Independensi penampilan.
Independensi penampilan berarti adanya kesan
masyarakat bahwa akuntan publik bertindak independen sehingga akuntan publik
harus menghindari faktor-faktor yang dapat mengakibatkan masyarakat meragukan
kebebasannya. Independensi penampilan berhubungan dengan persepsi masyarakat
terhadap independensi akuntan publik.
3.
Independensi praktisi (practitioner
independence)
Selain independensi sikap mental dan independensi penampilan,
Mautz mengemukakan bahwa independensi akuntan publik juga meliputi independensi
praktisi (practitioner independence)
dan independensi profesi (profession
independence). Independensi praktisi berhubungan dengan kemampuan praktisi secara
individual untuk mempertahankan sikap yang wajar atau tidak memihak dalam
perencanaan program, pelaksanaan pekerjaan verifikasi, dan penyusunan laporan
hasil pemeriksaan. Independensi ini mencakup tiga dimensi, yaitu independensi
penyusunan progran, independensi investigatif, dan independensi pelaporan.
4.
Independensi profesi (profession
independence)
Independensi profesi berhubungan dengan kesan
masyarakat terhadap profesi akuntan publik.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEPENDENSI AUDITOR
Tidak dapat
dipungkiri bahwa bahwa klien berusaha agar laporan keuangan yang dibuat oleh
klien mendapatkan opini yang baik oleh auditor. Banyak cara dilakukan agar
auditor tidak menemukan kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan bahkan yang
lebih parah lagi adalah kecurangan-kecurangan yang dilakukan tidak dapat
dideteksi oleh auditor.
Independensi
akuntan publik dapat terpengaruh jika akuntan publik mempunyai kepentingan
keuangan atau mempunyai hubungan usaha dengan klien yang diaudit. Menurut Lanvin
(1976) dalam Supriyono (1988) independensi auditor dipengaruhi oleh
faktor-faktor sebagai berikut :
1. Ikatan keuangan dan usaha dengan klien
2. Jasa-jasa lain selain jasa audit yang
diberikan klien
3. Lamanya hubungan kantor akuntan publik
dengan klien
Sedangkan
menurut Shockley (1981) dalam Supriyono (1988) independensi akuntan publik
dipengaruhi oleh faktor :
1. Persaingan antar akuntan publik
2. Pemberian jasa konsultasi manajemen kepada
klien
3. Ukuran KAP
4. Lamanya hubungan antara KAP dengan klien
Dari faktor–faktor yang mempengaruhi independensi tersebut di atas bahwa
independensi dapat dipengaruhi oleh ikatan keuangan dan usaha dengan klien,
jasa-jasa lain yang diberikan auditor selain audit, persaingan antar KAP dan
ukuran KAP. Seluruh faktor yang mempengaruhi independensi akuntan publik
tersebut adalah ditinjau dari independensi dalam penampilan.
Kesimpulan
dan Hubungannya dengan Etika Bisnis
Kesalahan
Enron bukanlah terbatas pada penyelewengan pembukuannya. Suka atau tidak,
perusahaan sebesar Enron tidak akan jatuh apabila keadaan sekelilingnya berlaku
wajar dalam norma-norma etika dan hukum. Enron tidak akan berani mendirikan
kongsi dagang-kongsi dagang yang sangat kompleks apabila hukum sekuritas
Amerika (Security of Law) tidak membiarkan pembukuan terpisah antara induk
perusahaan dan kongsi dagang tersebut. Walaupun itu terjadi, kongsi dagang
tidak akan bisa bertahan lama bila auditor luar Arthur Andersen bekerja sesuai
dengan peraturan etika yang diterapkan oleh badan tertinggi ikatan akuntan publik
(American Institute of Certified Public Accountants).
Keberanian
akuntan-akuntan Arthur Andersen untuk melakukan sistem pembukuan terpisah dari
Enron tidak berarti banyak bila kongres menyetujui pemisahan divisi
"akunting/auditing" dan "konsultasi" yang diterapkan oleh
kantor akuntan publik khususnya big five. Proposal pemisahan ini sudah diajukan
oleh bekas ketua komisi sekuritas dan perdagangan Amerika (Securities and
Exchange Commission) Arthur Levitt pada tahun 1999. Proposal itu ditolak
mentah-mentah oleh anggota kongres yang menerima bantuan finansial selama
kampanye mereka dari Wall Street dan kantor akuntan publik. Bantuan finansial
itu ternyata masih dalam limit yang legal. Dengan demikian, kongres bisa
bekerja lebih adil bila ada peraturan lebih ketat dalam penerimaan bantuan
kampanye dari perusahaan dan industri. Hal ini juga berlaku untuk Gedung Putih.
Walaupun sampai saat ini belum ada bukti keterlibatan Gedung Putih dengan
kehancuran Enron, jumlah uang kontribusi yang sangat besar dari Enron untuk
sebuah partai atau seorang calon politikus, cukup menarik kecurigaan dari
publik.
Enron
adalah contoh dari bisnis yang dibangun berdasarkan ilusi (House of cards).
Hampir seluruhnya terbuat dari kebohongan satu ditutupi dengan kebohongan yang
lain. Sayangnya, banyak pihak yang rela ikut berpartisipasi dalam drama besar
ini karena mereka tahu bila kebohongan itu sudah terlalu besar dan melibatkan
hampir setiap orang, maka tidak ada pihak lain yang terlihat "tidak
berdusta." Dengan singkat, kisah Enron bisa diartikan sebagai perkawinan
antara ketamakan dari eksekutif perusahaan dan kehausan kekuasaan dari para
politikus.
Satu
hal yang harus disadari oleh setiap orang di seluruh dunia ialah kebijakan
untuk mengambil makna dari kasus besar ini. Walaupun skandal Enron menyeret
hampir seluruh jajaran institusi terkemuka Amerika, kita tetap harus memiliki
keyakinan (faith) bahwa masih lebih banyak orang Amerika dan
institusi-institusi yang berpijak pada hukum dan norma yang ada. Akuntan adalah
salah satu profesi tertua dan paling konservatif di dunia, para akuntan
memegang teguh kode etika yang diterapkan dan mereka bangga akan kebersihan
dari nama baik akuntan yang sudah ratusan tahun umurnya.
Pemerintah
dan kongres Amerika, lengkap dengan dinamika dan ketidak sempurnaannya, tetap
harus dihargai sebagai salah satu badan legislatif dan eksekutif yang paling
terbuka dan paling efisien. Masih banyak anggota kongres dan jajaran kabinet
yang benar-benar bekerja untuk menjadikan Amerika sebagai negara yang bersih
dan teratur. Walaupun dengan kehancuran enron, Amerika tetap harus diakui
sebagai ekonomi terbesar di dunia. Pasar bebas dan kapitalisme yang diterapkan
tetap berlaku sebagai sistem terbaik dari dunia perdagangan dan finansial,
karena level dari transparansi dan independen yang sangat tinggi.
SUMBER:
2. http://auditme-post.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar